Sidoarjo,http://kabarhits.id/
Anggota MPR RI Bambang Haryo Soekartono (BHS) mengajak masyarakat untuk mengamalkan nilai-nilai Empat Pilar Kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini ia sampaikan dalam kegiatan sosialisasi Empat Pilar yang dihadiri sekitar 150 peserta di Sidoarjo.
Menurut Bambang Haryo, sebagai anggota DPR RI dan MPR RI, dirinya memiliki kewajiban berdasarkan Undang-Undang MD3 Nomor 17 Tahun 2014 untuk menyosialisasikan Empat Pilar Kebangsaan yang meliputi: Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.
“Sosialisasi ini penting agar nilai-nilai kebangsaan bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Harapannya, para peserta dapat menyebarluaskan pemahaman ini ke keluarga, sahabat, dan lingkungan sekitar,” ujar Bambang Haryo.
Ia juga menekankan bahwa sistem berbangsa dan bernegara membutuhkan aturan main yang jelas dan mengikat seluruh elemen bangsa.
“Negara tidak bisa diatur hanya dengan ucapan. Harus ada aturan yang berasal dari ideologi, dan Empat Pilar ini adalah pondasinya. Semua elemen masyarakat, termasuk penegak hukum, pejabat negara, hingga wartawan, harus taat hukum,” tegasnya.
Dalam kegiatan tersebut, para peserta juga mendapatkan sertifikat serta pembekalan materi dari narasumber yang kompeten di bidang kebangsaan.
Bambang Haryo Soekartono juga berharap melalui kegiatan seperti ini, masyarakat semakin memahami pentingnya menjaga keutuhan negara serta peran masing-masing sebagai warga negara dalam mendukung sistem demokrasi dan hukum yang berlaku.
Basa Alim Tualeka, salah satu narasumber yang memberikan materi sampaikan bahwa 4 Pilar merupakan bagian daripada keinginan berbangsa dan bernegara. Agar segala kehidupan diatur dengan aturan.
“Ber-ideologi, berbangsa dan bernegara. Negara tidak hanya bisa diatur dengan omongan. Harus ada administrasi negara yang berupa tata aturan. Tata aturan salah satunya berangkat dari ideologi, ” tegas Basa Alil Tualeka.
Maka oleh karena itu, Basa Alim Tualeka tambahkan 4 Pilar ini jadi tumpuan harapan berbangsa dan bernegara, agar semua taat dengan hukum. (Ryn)
