‎DPR RI Komisi VII Reses di BIPIP Tanggulangin, BHS : Support Permodalan UMKM Melalui KUR

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
Email
Sidoarjo,http://kabarhits.id/

Komisi VII DPR RI lakukan kunjungan kerja reses di Balai Pemberdayaan dan Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia (BPIPI) Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya Komisi VII dalam menyerap aspirasi pelaku industri, ekonomi kreatif, serta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) secara langsung dari lapangan.

Kunjungan dipimpin oleh Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Kunjungan Reses. Dalam keterangannya, Rahayu menyampaikan bahwa Komisi VII fokus terhadap pengembangan sektor perindustrian, UMKM, ekonomi kreatif, dan pariwisata yang saling berkaitan erat.

“Kami hadir di BPIPI Tanggulangin yang menjadi pusat pengembangan industri persepatuan. Setelah ini kami juga akan melanjutkan ke Trowulan untuk sektor pariwisata dan ke IKM batik. Jawa Timur memiliki potensi luar biasa di sektor ini dan perlu perhatian serius dari pusat,” ungkapnya.

Wakil Ketua Komisi VII, DPR RI, Fraksi Gerindra, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, menegaskan, pemerintah melalui kementerian dan pihak terkait juga menambah bantuan permodalan usaha melalui kredit usaha rakyat (KUR) dengan nilai yang cukup besar untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan pelaku usaha kecil.‎

‎Pemerintah telah memutuskan untuk menambah dana pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Penambahan dana pinjaman dari Rp 280 Triliun saat ini diangka Rp 300 Triliun itu bertujuan untuk meningkatkan akses pembiayaan bagi UMKM dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.‎

‎”Komisi VII DPR RI, yang membidangi perindustrian, UMKM, ekonomi kreatif, pariwisata, dan sarana publikasi, akan terus memantau perkembangan industri kreatif dan melakukan pengawasan permodalan melalui KUR untuk UMKM,” kata Rahayu, dalam kunjungan kerjanya, di Sidoarjo, Senin (14/4/2025).‎

‎Senada dengan Rahayu, anggota DPR RI, komisi VII yang juga dewan penasehat DPP Gerindra, ,Bambang Haryo Soekartono (BHS), menegaskan penambahan dana pinjaman KUR ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan dukungan bagi UMKM. Menurutnya UMKM sebagai penyumbang ekonomi terbesar di berbagai sektor.‎

‎”Pemerintah telah memutuskan untuk menambah dana pinjaman KUR untuk UMKM, karena kami percaya bahwa UMKM memiliki peran penting dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi,” kata Bambang Haryo Soekartono.

‎Penambahan dana pinjaman KUR ini menurutnya, akan meningkatkan jumlah dana yang tersedia untuk UMKM melalui bank-bank milik pemerintah yang memberikan layanan pinjaman KUR bagi UMKM.‎

‎”Dengan penambahan dana pinjaman KUR, kami berharap bahwa lebih banyak UMKM dapat mengakses pembiayaan dan meningkatkan usahanya,” ujarnya.

‎Pemerintah telah menetapkan target untuk meningkatkan jumlah UMKM yang mengakses pembiayaan KUR. Bambang Haryo percaya bahwa penambahan dana pinjaman KUR dapat membantu kami mencapai target tersebut.‎

‎Dia menambahkan, penambahan dana pinjaman KUR ini juga diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Dengan meningkatkan akses pembiayaan bagi UMKM, Bambang Haryo berharap pertumbuhan ekonomi dapat meningkat dan masyarakat dapat merasakan manfaatnya.(ryn)

 

Berita Terkait

Scroll to Top