Surabaya, http://kabarhits.id/
Awali rangkaian kunjungan kerjanya di Jawa Timur, Menteri Keuangan RI, Purbaya Yudhi hadiri sejumlah agenda strategis di Gedung Keuangan Negara (GKN) I Surabaya, Kamis (2/10).
Dalam kesempatan ini, Menkeu Purbaya Yudhi, berdialog dengan jajaran Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang dipimpin langsung Gubernur Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak. Serta sejumlah tokoh masyarakat, pelaku usaha, hingga pemuka agama.
Program prioritas Presiden Prabowo Subianto di bidang fiskal dan moneter menjadi salah satu bahasan yang jadi perhatian. Dimana kebijakan pemerintah untuk tidak menaikkan tarif cukai rokok pada tahun 2026, serta mitigasi dampaknya terhadap industri, masyarakat, dan pemerintah daerah.
Menkeu Purbaya, dalam lawatannya kali ini juga ikut melaksanakan pemusnahan barang kena cukai ilegal yang dilakukan secara simultan di wilayah kerja Kanwil DJBC Jatim I dan Kanwil DJBC Jatim II.
Total lebih dari 5,3 juta batang rokok ilegal dan 49 liter minuman mengandung etil alkohol (MMEA) atau miras dimusnahkan. Pemusnahan dilakukan dengan metode pembakaran dan disaksikan secara daring dari GKN I Surabaya.
“Ini kan ada yang bayar pajak, ada yang tidak. Jadi yang pertama, cukai tidak naik. Tapi saya jamin, pendapatan pemerintah tetap meningkat,” tegas Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu saat di lokasi.
Dalam pemusnahan kali ini, diperkirakan nilai barang yang dimusnahkan mencapai Rp7,9 Miliar, dengan potensi kerugian negara lebih dari Rp5,1 Miliar. Sepanjang tahun 2025, Bea Cukai Sidoarjo bersama pemerintah daerah telah memusnahkan tidak kurang dari 49,2 juta batang rokok ilegal, 6.410 keping pita cukai palsu, serta 1.287 liter MMEA.
“Kita akan tetapkan tarif yang pas bagi industri, pembinaan IHT juga terus dilakukan. Tapi yang jelas, pemerintah tidak bermaksud menghancurkan industri tembakau. Justru kita ingin menciptakan tempat bermain yang lebih adil bagi semua pihak,” ungkap Purbaya Yudhi.
Menutup agenda di Jawa Timur, Purbaya juga menggelar pertemuan dengan sejumlah tokoh masyarakat dan tokoh agama. Kegiatan humanis ini bertujuan memperkuat komunikasi pemerintah dengan elemen masyarakat sekaligus menyerap aspirasi dari akar rumput.
Setelah menyelesaikan kunjungan di Surabaya, Menteri Keuangan melanjutkan agenda kerjanya ke Jawa Tengah.(ryn)