Di Hari Ibu, Advokat Perempuan Bersuara: “Jangan Takut Berkarya, Perempuan Adalah Agen Perubahan”

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
Email

Surabaya ,http://kabarhits .id

Di tengah hiruk pikuk perayaan Hari Ibu, sorotan tertuju pada peran penting advokat perempuan dalam mewujudkan keadilan dan kesetaraan bagi perempuan di Indonesia.

Advokat Achnis Marta, SH
, dalam wawancara eksklusif, mengungkapkan bahwa “hal terbaik yang dimiliki perempuan adalah perasaan dan intuisinya sebagai seorang wanita dan ibu. Karena itu saya mengedepankan bela rasa dan empati dalam membela kepentingan klien.”

Peran advokat dalam mewujudkan keadilan dan kesetaraan bagi perempuan tak dapat dipandang sebelah mata. Mereka menjadi garda terdepan dalam memberikan bantuan hukum dan mendampingi perempuan yang menghadapi ketidakadilan, terutama mereka yang lemah dan terpinggirkan.

Advokat Achnis Marta, SH
menekankan bahwa advokat perempuan perlu aktif dalam memberikan edukasi mengenai hak dan kewajiban perempuan dalam hukum, baik dalam hubungan kerja, keluarga, maupun masyarakat.

Sayangnya, realita di lapangan menunjukkan bahwa perempuan masih menghadapi berbagai bentuk ketidakadilan dalam sistem hukum.

Kasus KDRT dan pembulian yang seringkali diselesaikan secara diam-diam, perceraian yang merugikan perempuan dalam hak nafkah anak, dan diskriminasi gender dalam pekerjaan dan pendidikan menjadi contoh nyata.

“Tidak ragu bertindak dalam mengadvokasi perempuan, memastikan aturan perundangan yang ramah terhadap wanita benar benar diterapkan secara nyata, Mengadvokasi perubahan kebijakan dan peraturan yang diskriminatif. Serta Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang hak-hak perempuan,” tegas Maria Agnes.

Di Hari Ibu ini, Achnis Marta, SH
menyampaikan pesan inspiratif kepada para ibu di Indonesia: “Jangan takut jangan ragu untuk berkarya. Kejarlah cita cita dengan segenap usaha dan passion. Saling mendukung antar sesama wanita karena wanita adalah agen perubahan dan bila bersatu menjadi kekuatan yang luar biasa yang mampu mengubah wajah bangsa dan negara ini, bahkan dunia.”

Peran perempuan sebagai pemelihara, penjaga, dan perawat kehidupan menjadikannya pilar penting dalam membangun keluarga dan masyarakat. Baik sebagai ibu rumah tangga maupun profesional, kontribusi perempuan sangat besar. Dengan jumlah lebih dari separuh penduduk Indonesia, perempuan memiliki potensi besar untuk mendorong pembangunan yang lebih ramah, humanis, dan pro kehidupan.*Rhy

Berita Terkait

Scroll to Top